Jumat, 09 Januari 2009

LIMBAH

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI FARMASI
PENGERTIAN LIMBAH
Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomis, bahkan dapat
mempunyai nilai ekonomis yang negatif
KLASIFIKASI LIMBAH
1. Limbah cair
Secara visual : keruh, warna air, rasa, bau yang timbulkan, dll.
Secara lab : perubahan sifat kimia air
Limbah cair mengandung :
Antibiotik → β - lactam
→ non β - lactam
Non antibiotik
Persenyawaan yg sering dijumpai dlm air
Padatan terlarut
mis : gol. Senyawa alkali, spt : karbonat
Padatan tersuspensi / tidak larut
Seny. Kimia baik dlm btk organik maupun anorganik→ terapung maupun mengendap didalam air
Mikroorganisme, dll
2. Limbah Padat
Diklasifikasikan sebagai :
limbah padat yang mudah dibakar
limbah padat yang sukar dibakar
limbah padat yang bisa hancur
limbah padat yang tidak bisa hancur
limbah berupa debu
partikel adl butiran halus dan terlihat o/ mata spt : asap, kabut, debu3. Limbah Gas / debu
partikel (debu)
Pencemar melalui udara
gas, dapat dirasakan melalui penciuman ataupun akibat langsung, spt : NO2, CO, dll
gas
4. Kebisingan
Berasal dari suara mesin pabrik, genset
Sumber Limbah
1. Limbah Cair
Kegiatan Produksi
Pencucian mesin, alat-alat produksi, pencucian kemasan (botol), baju
Sanitasi ruangan
cair antibiotik
cair non antibiotik, mis : pencucian botol
Sanitasi karyawan produksi mis : mandi, cuci tangan, dll
Kegiatan Laboratorium
Pencucian alat
Sanitasi ruangan
Sanitasi karyawan (mandi, cuci tangan, dll)
Limbah cair sisa pemeriksaan
~ cairan antibiotik
~ cairan non antibiotik, mis : pereaksi kimia
Proses pemurnian air
Cairan non antibiotik
Kegiatan sarana penujang
Oli bekas mesin dan solar bekas
Kegiatan sanitasi kantor
Kegiatan kantin
2. Limbah Padat
Obat-obat Kadaluarsa
Kegiatan Produksi
Kegagalan produksi
Debu bahan formulasi yang terkumpul dari dust collector dan vacuum cleaner
Bekas kemasan bahan baku dan kemasan yang rusak
Kegiatan Laboratorium
Agar
Sampel kadaluarsa, sisa sampel, kotoran hewan
Kegiatan kantin karyawan
~ Kotoran / sampah dapur, sisa makanan
~ Botol
Kegiatan Administrasi Perkantoran
Arsip-arsip kadaluarsa, koran bekas
Kegiatan Sarana Penunjang
kaleng bekas oli, dsb
→ padatan tidak bisa dibakar / hancur
Sampah kebun / halaman
daun, kayu tanaman
→ padatan bisa dibakar
3. Limbah Gas
Kegiatan Laboratorium
Gas → uap asam, gas CO2 dan NH3
Kegiatan Produksi
dari proses granulasi
dari proses pencetakan tablet
dari proses coating
dari proses masa kapsul
Kegiatan Sarana Penunjang
gas dari sisa pembakaran bahan bakar
Dampak Pencemaran
A. Dampaknya Terhadap Badan Air
Zat organik terlarut
Menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut → mengalami kekurangan O2
Zat padat tersuspensi
Menganggu kehidupan didalam sungai, mengalami dekomposisi menyebabkan menurunnya kadar O2, bau busuk
Nitrogen dan fosfor
disebut sbg nutrien → tumbuhnya ganggang
Minyak dan bahan bahan terapung
terganggu penetrasi sinar matahari serta masuknya oksigen dari udara ke dalam sungai ( aerasi )
Logam berat, cyanida dan racun organik
merusak aquatic life & membahayakan kesehatan
pH yang rendah mengancam kehidupan mahluk dalam air
pH yang tinggi sukar berbuih
Warna dan kekeruhan mempengaruhi estetika
B. Dampaknya Terhadap Permukaan Tanah
kerusakan pada permukaan tanah
Mis: timbunan sampah ~ gas nitrogen, hidrogen, amoniak
gangguan bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan
C. Dampaknya Terhadap Udara
Gas tertentu yang dilepas ke udara dalam konsentrasi tertentu → membunuh mahluk hidup

Pengolahan Limbah
Tujuan Pengolahan Limbah
adalah untuk mengambil bahan berbahaya yang terdapat didalamnya dan atau mengurangi / menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau non kimia yang berbahaya dan beracun

Tujuan Pengolahan Air Limbah
adalah untuk menurunkan kadar zat-zat pencemar yang terkandung didalam air limbah industri sampai memenuhi persyaratan efluen yang berlaku
B. Peraturan Kualitas Air dan Efluen
Ada 2 macam standar yg dipakai dalam peraturan
In stream standard → mengatur kualitas badan air atau sungai ( stream )
menekankan kualitas badan air menurut kegunaannya
contoh :
kelas A air untuk minum tanpa pengolah
kelasB badan air yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum
Effluent standard → yang diatur adalah air limbah yang akan dibuang ke dalam badan air penerima mis : angka rata-rata dalam 1 hari untuk
BOD tidak boleh melebihi 30 mg/L
COD tidak melebihi 80 mg/L
Jumlah bakteri gol coli tidak melebihi 10.000/100 ml
“Jika melebihi angka tsb, maka hrs dilakukan pengolahan, sehingga efluent yg dihasilkan memenuhi peraturan yg telah ditetapkan “
C. Kekuatan Air Limbah
Parameter yang digunakan untuk mengetahui kekuatan air limbah adalah :
BOD ( Biochemical oxigen demand )
COD ( Chemical oxigen demand )
TSS ( Total suspended solid )
Bakteri coli
pH
Suhu
Logam berat
dll

D. Pemilihan Sistem Pengolahan Air Limbah
tergantung pada → karakteristik air limbah
→ peraturan yang berlaku
→ kondisi badan air
ISOSeri14.000 merupakan pengelolaan lingkungan lingkungan dalam bentuk sistem manajemen lingkungan
Proses Pengolahan Limbah Cair
Menurut Karakteristiknya :
♦ Proses Fisika

dilakasanakan secara kombinasi
Proses Kimia
♦ Proses Biologi
Proses Fisika
Penyaringan
u/ memisahkan padatan ≠ larut
padatannya tertahan dan filtratnya turun
Perataan air / Pengadukan
tujuannya : agar seragam → mempercepat terjadinya reaksi pada saat pencampuran dengan bahan kimia
Pengendapan/ sedimentasi
tanpa menggunakan bahan kimia
Pengapungan
menggunakan pompa kompresor untuk memasukkan udara kedalam air → limbah akan naik kepermukaan → alat penangkap bahan yang terapung, dipasang diatas permukaan air
Filtrasi
penyaringan padatan halus yang tidak terendapkan walaupun sudah ditambahkan bahan kimia
menggunakan media spt : pasir, kerikil, butiran karbon aktif
Proses Kimia
menggunakan bahan kimia untuk mengurangi zat pencemar dalam limbah
Pengendapan
menggunakan bahan kimia
CaO + H2O → Ca (OH)2
Ca (OH)2 + Ca (HCO3)2 → 2CaCO3↓ + 2H2O
Netralisasi
air limbah yang dalam kondisi asam atau basa harus dilakukan netralisasi sebelum atau sesudah treatment
u/ treatment biologi, pH harus 6,5 – 8,5
kondisi baik u/ pertumbuhan m.o.
Chlorinasi
Bakteri patogen dapat dihancurkan dengan chlorinasi
tergantung : temperatur, pH, waktu kontak dan konsentrasi chlor
sisa chlor perlu dihilangkan dengan cara :
menggunakan karbon aktif → diikat menjadi asam chlorida, unsur karbon aktif membentuk CO2
C + 2Cl2 + 2H2O → HCl + CO2
Proses Biologi
Memanfatkan m.o (bakteri, fungi, algae, dll) untuk menguraikan senyawa organik dalam air limbah menjadi senyawa sederhana
mudah, murah biaya
keterbatasan : tersedia areal yang luas limbah yang diolah vol besar
dipengaruhi o/ faktor : temp, pH air limbah,dll
Cara Aerob
kolam berbentuk segi empat & agak dangkal agar sinar matahari sampai ke dasar kolam
digunakan algae untuk fotosintesa
harus ada oksigen
Cara Anaerob
mengubah bahan limbah menjadi methane dan CO2 dalam keadaan hampa udara
lumpur yang dihasilkan sedikit
kondisi temperatur rendah ( 10oC – 30oC )
Influent

Proses Penyaringan
↓ kapur
Proses Netralisasi
↓ NPK
Proses An aerob
↓ NPK
Proses Aerob

Proses Pengendapan I

Proses Pengendapan II

Bak Bio Kontrol

Efluent

Tidak ada komentar: